PEMIMPIN YANG BAIK
Kepemimpinan
atau leadership adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang-orang lain
agar bekerjasama sesuai dengan rencana demi tercapainya tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya. Dengan demikian kepemimpinan memegang peranan yang
sangat penting dalam manajemen, bahkan dapat dinyatakan, kepemimpinan adalah
inti dari managemen.
Di dalam
kenyataan, tidak semua orang yang menduduki jabatan pemimpin memiliki kemampuan
untuk memimpin atau memiliki ‘kepemimpinan’, sebaliknya banyak orang yang
memiliki bakat kepemimpinan tetapi tidak pernah mendapat kesempatan untuk
menjadi pemimpin dalam arti yang sebenarnya. Sedang pengertian ‘kepala’
menunjukan segi formal dari jabatan pemimpin saja, maksudnya secara
yuridis-formal setiap orang dapat saja diangkat mengepalai sesuatu usaha atau
bagian (berdasarkan surat keputusan atau surat pengangkatan), walaupun belum
tentu orang yang bersangkutan mampu menggerakan mempengaruhi dan membimbing
bawahannya serta (memimpin) memiliki kemampuan melaksanakan tugas-tugas untuk
mencapai tujuan.
18 Kriteria atau syarat yang
harus dipenuhi oleh seorang pemimpin yang baik dan bijaksana, yaitu
memiliki:
1. Kekuatan atau energi
Seorang
pemimpin harus memiliki kekuatan lahiriah dan rokhaniah sehingga mampu bekerja
keras dan banyak berfikir untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi.
2. Penguasaan emosional
Seorang
pemimpin harus dapat menguasai perasaannya dan tidak mudah marah dan putus asa.
3. Pengetahuan mengenai
hubungan kemanusiaan
Seorang
pemimpin harus dapat mengadakan hubungan yang manusiawi dengan bawahannya dan
orang-orang lain, sehingga mudah mendapatkan bantuan dalam setiap kesulitan
yang dihadapinya.
4. Motivasi dan dorongan
pribadi
Dorongan
Pribadi yang akan mampu menimbulkan semangat, gairah, dan ketekunan dalam
bekerja.
5. Kecakapan berkomunikasi
Kemampuan
menyampaikan ide, pendapat serta keinginan dengan baik kepada orang lain, serta
dapat dengan mudah mengambil intisari pembicaraan.
6. Kecakapan mengajar
Pemimpin yang
baik adalah guru yang mampu mengajar dan memberikan teladan dan
petunjuk-petunjuk, menerangkan yang belum dengan gambaran jelas serta
memperbaiki yang salah.
7. Kecakapan bergaul
Dapat mengetahui
sifat dan watak orang lain melalui pergaulan agar dengan mudah dapat memperoleh
kesetiaan dan kepercayaan. Sebaiknya bawahan juga bersedia bekerja dengan
senang hati dan sukarela untuk mencapai tujuan.
8. Kemampuan teknis
kepemimpinan
Mengetahui azas
dan tujuan organisasi. Mampu merencanakan, mengorganisasi, mendelegasikan
wewenang, mengambil keputusan, mengawasi, dan lain-lain untuk tercapainya
tujuan. Seorang pemimpin harus menguasai baik kemampuan managerial maupun
kemampuan teknis dalam bidang usaha yang dipimpinnya.
9. Integritas kepada
orang lain
Integritas atau
memberikan kesetiaan atau kepedulian kepada orang lain atau bawahan, berarti
mempertahankan nilai-nilai dan moral yang dipercayai kepada orang lain.
Integritas akan menunjukkan kepada orang lain, komitmen terhadap satu hal dan
bukan sebagai orang yang tulalit.
10. Memelihara orang lain
Jika kita melihat
ke sekeliling kita, maka akan kita saksikan bahwa ada orang di dalam hidup kita
yang ingin diberi makan, dengan dorongan aman dan harapan, yang merupakan
kebutuhan setiap manusia. Inti dari proses pemeliharaan adalah perhatian tulus
kepada orang lain. Berikan perhatian dan rasa aman kepada orang yang dipimpin,
namun tetap dengan cara yang mendidik.
11. Percaya terhadap
kemampuan orang lain
Setiap orang
akan senang jika mereka merasa dipercaya dan banyak orang akan mengerjakan apa
saja untuk memenuhi kepercayaan tersebut. Berilah kepercayaan kepada orang yang
kita pimpin sesuai dengan kemampuan dan wilayah kerjanya, namun sampaikan
terlebih dahulu dengan jelas apa yang harus dia lakukan.
12. Mendengar apa yang
disampaikan orang lain
Dengarkan dan perhatikan
apa yang di sampaikan orang lain disekitar kita, ketika hal tersebut dilakukan
sesungguhnya kita membangun hubungan terhadap orang lain dan mereka akan merasa
dihargai. Karena pada dasarnya setiap orang pasti ingin dirinya dihargai, maka
berikanlah hal itu. Orang yang tidak pernah menghargai orang lain, jangan
pernah berharap dia akan dihargai apalagi dicintai.
13. Kemampuan memahami
orang lain
Setiap orang
sebenarnya ingin didengar, dihormati dan dipahami, ketika orang melihat bahwa
mereka dipahami, mereka akan merasa dimotivasi dan dipengaruhi secara positif.
Sesungguhnya cara paling halus dan jitu untuk mempengaruhi dan mengambil hati
orang lain adalah dengan memahami dan mendengarkan apa yang dia sampaikan.
Berikan sepenuhnya apa yang sudah menjadi hak mereka tanpa harus melalaikan
pendidikan untuk mereka sadar akan kewajiban mereka juga.
14. Mengembangkan bakat
orang lain
Berarti kita
membantu mereka menangkap peluang untuk membantu mewujudkan potensi mereka.
Berikan kesempatan kepada orang yang kita pimpin agar mereka bisa terus maju
dan meraih jenjang yang lebih tinggi. Tak akan pernah kita rugi bila kelak
orang yang kita pimpin menjadi individu yang mandiri dan lebih sukses. Bahkan
mereka mungkin akan menjadi akses atau relasi yang menguntungkan bagi kita di
masa depan.
15. Menjadi arah
(navigator) bagi orang lain
Berarti
mengidentifikasi tempat tujuan. Ketika seseorang memiliki potensi pribadinya
maka ia memerlukan arah untuk mengembangkan potensi tersebut. Dengan
mengarahkan orang lain kepada kesuksesan, tanpa kita sadari kita pun telah
melatih diri kita untuk menjadi pribadi yang lebih sukses. Ilmu kita meningkat,
pengalaman kita bertambah, kemampuan kita semakin diasah, relasi atau jaringan
kita bertambah dan kebaikan kita pun berlipat ganda. Sungguh sebuah multiple
effect yang luar biasa.
16. Berhubungan dengan
orang lain
Dianalogikan
pada rangkaian gerbong kereta api dan apa yang terjadi. Gerbong itu berada di
atas rel, dimuati barang-barang, mempunyai tujuan dan rute. Tapi gerbong ini
tidak memiliki arah jika tidak dihubungkan dengan lokomotif. Sama halnya ketika
kita membawa orang pergi, kemana mereka harus pergi, dimana keberadaannya, ini
hanya akan diketahui jika kita memiliki hubungan dengan banyak pihak,
(maksudnya seorang pemimpin harus mempunyai arah dan tujuan yang jelas).
Relationship dan multiple link adalah satu hal yang harus dimiliki oleh seorang
pemimpin jika ia ingin timnya dan dirinya sukses. Semakin banyak relasi dan
semakin luas jaringan yang kita miliki maka semakin besar peluang yang kita
raih.
17. Memperlengkapi orang
lain
Artinya ketika
kita mempercayakan orang lain dengan sebuah keputusan penting maka kita harus
dengan senang mendukungnya. Ketika kita memberi wewenang kepada orang lain maka
kita telah meningkatkan kemampuan orang lain tanpa menurunkan kemampuan kita.
Maksudnya jika seorang pemimpin telah mampu mendelegasikan tugas dengan baik
kepada bawahannya, berarti ia telah membuat langkah cerdas dalam kerjanya,
tugas yang tercapai lebih banyak dan lebih cepat. Bawahannya semakin pintar dan
pada akhirnya tujuan bersama pun tercapai dengan hasil terbaik. Namun syarat
sebelum pendelegasian adalah berikan penjelasan dan ilmu sampai orang yang kita
delegasikan tersebut paham benar tentang apa yang harus ia lakukan.
18. Memproduksi orang berpengaruh
Artinya
bagaimana ketika kita telah mengubah orang lain agar ia menjadi pengikut
seperti diri kita. Pada akhirnya kita akan mampu menciptakan orang-orang
berpengaruh yang kelak akan menciptakan orang-orang seperti kita juga. Dan
terus seperti itu. Sehingga dalam lingkungan/koridor kepemimpinan kita semua
personil, elemen dan pihak memiliki kemampuan seperti kita dan melakukan
seperti apa yang kita inginkan tanpa harus selalu diperintah.