ANALISIS SKRIPSI
Analisis Skripsi yang berjudul “Peningkatan hasil
belajar IPA materi energi bunyi melalui pendekatan kontekstual pada siswa kelas
IV SD Negeri Sambiduwur 2 Tanon, Sragen Tahun Pelajaran 2009/2010” penyusun Adfal Pradigdo.
1.
Penggunaan tanda baca tanya “?”
Salah : Apakah penerapan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan hasil
belajar IPA materi energi bunyi pada kelas IV SD Negeri Sambiduwur 2 Kecamatan Tanon, Sragen tahun pelajaran 2009/2010 ?
Benar : Apakah penerapan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan hasil
belajar IPA materi energi bunyi pada kelas IV SD Negeri Sambiduwur 2 Kecamatan Tanon, Sragen tahun pelajaran 2009/2010?
Alasan : Penggunaan
tanda baca tanya “?” tidak perlu spasi dengan kata sebelumnya.
2.
Penggunaan tanda baca titik dua “:”
Salah : Menurut Oemar Hamalik hasil belajar adalah
bila seseorang telah belajar akan terjadi perubahan tingkah laku pada orang
tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dan dari tidak mengerti
menjadi mengerti (Indramunawar, 2009 : 3)
Benar : Menurut Oemar Hamalik hasil belajar adalah
bila seseorang telah belajar akan terjadi perubahan tingkah laku pada orang
tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dan dari tidak mengerti
menjadi mengerti (Indramunawar, 2009:3)
Alasan : Tanda titik dua
dipakai (i) di antara jilid atau nomor dan halaman, (ii) di antara bab dan ayat
dalam kitab suci, (iii) di antara judul dan anak judul suatu karangan, serta
(iv) nama kota dan penerbit buku acuan dalam karangan Cara
penulisan titik dua “:” melekat pada angka.
Misalnya:
Tempo, I (1971), 34:7
Surah Yasin: 9
Tjokronegero, Sutomo. 1968. Tjukupkah Saudara Membina
Bahasa Persatuan Kita? Djakarta: Eresco.
3.
Cara penulisan singkatan kata
Salah : Penggolongan
atau tingkatan jenis perilaku belajar terdiri dari tiga ranah atau kawasan,
yaitu : (a) ranah kognitif (Bloom, dkk), yang mencakup enam jenis atau tingkatan
perilaku, (b) ranah afektif (Krathwohl, Bloom, dkk),
yang mencakup lima jenis perilaku, (c) ranah psikomotor yang terdiri dari tujuh
perilaku atau kemampuan psikomotorik (Aunurrahman 2009:49)
Benar : Penggolongan
atau tingkatan jenis perilaku belajar terdiri dari tiga ranah atau kawasan,
yaitu: (a) ranah kognitif (Bloom, dkk.), yang mencakup enam jenis atau tingkatan
perilaku, (b) ranah afektif (Krathwohl, Bloom, dkk.),
yang mencakup lima jenis perilaku, (c) ranah psikomotor yang terdiri
dari tujuh perilaku atau kemampuan psikomotorik (Aunurrahman 2009:49)
Alasan :
Penggunaan singkatan sebagian (akronim) ditulis dua atau tiga huruf setelahnya
diberi tanda baca titik “.” Tanpa spasi. Contoh a.n., dkk., dan Jln.
4.
Penggunaan istilah atau kata asing
Salah : Kesiapan, yang mencakup kemampuan menempatkan
diri dalam suatu keadaan di mana akan terjadi suatu gerakan atau rangkaian
gerakan. Kemampuan ini mencakup aktivitas jasmani maupun rohani (mental),
misalnya posisi star lomba lari, lomba renang, lonpat tinggi dan
kegiatan lomba yang lainnya
Benar : Kesiapan, yang mencakup kemampuan menempatkan
diri dalam suatu keadaan di mana akan terjadi suatu gerakan atau rangkaian
gerakan. Kemampuan ini mencakup aktivitas jasmani maupun rohani (mental),
misalnya posisi star lomba lari, lomba renang, lonpat tinggi dan
kegiatan lomba yang lainnya
Alasan :
Penggunaan istilah atau bahasa asing dalam karya ilmiah cara penulisannya
dengan cetak miring (Italic).
5.
Penulisan Huruf Kapital Singkatan
Nama Orang
Salah : Pengertian IPA meliputi 3 hal, yaitu
produk, proses, dan nilai/sikap ilmiah (JS.
Sukardjo, 2005:10)
Benar : Pengertian IPA meliputi 3 hal, yaitu produk, proses, dan nilai/sikap ilmiah
(J.S. Sukardjo, 2005:10)
Alasan :
Singkatan nama orang, nama gelar, sapaan, jabatan, atau pengkat diikuti
dengan tanda titik.
6.
Penulisan Singkatan
Salah : Menurut
kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP),
Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar diberikan sebagai mata pelajaran sejak
kelas IV, sedang kelas I sampai kelas III diberikan secara tematik dengan
pelajaran yang lain
Benar : Menurut Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP), Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar diberikan sebagai mata
pelajaran sejak kelas IV, sedang kelas I sampai kelas III diberikan secara
tematik dengan pelajaran yang lain
Alasan : Huruf
kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna yang
terdapat pada nama badan, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta dokumen
resmi.
Misalnya:
Perserikatan
Bangsa-Bangsa
Yayasan
Ilmu-Ilmu Sosial
Undang-Undang
Dasar Republik Indonesia
Rancangan
Undang-Undang Kepegawaian.
7.
Penulisan lambang bilangan dengan huruf
Salah : Gladene
Robertson dan Hellmut Lang (1984), menurutnya pendekatan pembelajaran dapat
dimaknai menjadi 2 pengertian, yaitu pendekatan
pembelajaran sebagai dokumen tetap dan pendekatan pembelajaran sebagai bahan
kajian yang terus berkembang
Benar : Gladene Robertson dan Hellmut Lang (1984), menurutnya pendekatan
pembelajaran dapat dimaknai menjadi dua pengertian,
yaitu pendekatan pembelajaran sebagai dokumen tetap dan pendekatan pembelajaran
sebagai bahan kajian yang terus berkembang
Alasan : Lambang
bilangan yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis dengan huruf
kecuali jika beberapa lambang bilangan dipakai secara berurutan, seperti dalam
perincian dan menyatakan (i) ukuran panjang, bobot, luas, dan isi, (ii) satuan
waktu, (iii) nilai uang, dan (iv) kuantitas.
Misalnya:
Amir menonton drama itu sampai tiga
kali.
Ayah memesan tiga ratus ekor
ayam.
Di antara 72 anggota yang
hadir, 52 orang setuju, 15 orang tidak setuju, dan 5 orang
memberikan suara blangko.
8.
Penulisan kata depan
Salah : Dari
semua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa
pendekatan pembelajaran adalah seperangkat asumsi atau pandangan guru tentang
hakikat bahasa yang diajarkan kepada siswa dalam suatu proses interaksi
belajar-mengajar di kelas yang difasilitasi guru dengan dengan baik (materi,
metode, media, evaluasi) sehingga pencapaian tujuan pembelajaran (bahasa) bisa
dicapai
Benar : Dari semua pendapat di atas dapat
disimpulkan bahwa pendekatan pembelajaran adalah seperangkat asumsi atau
pandangan guru tentang hakikat bahasa yang diajarkan kepada siswa dalam suatu
proses interaksi belajar-mengajar di kelas yang difasilitasi guru dengan dengan
baik (materi, metode, media, evaluasi) sehingga pencapaian tujuan pembelajaran
(bahasa) bisa dicapai
Alasan : Kata
depan “di, ke,dari, pada” ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.
9.
Penulisan cetak miring
Salah : Menurut Blanchard (2001) menyatakan bahwa
pengajaran dan pembelajaran kontekstual atau Contextual Teaching and Learning (CTL) merupakan suatu konsepsi
yang membantu guru mengaitkan konten mata pelajaran dengan situasi dunia nyata
dan memotifasi siswa membuat hubungan antara pengetahuan dan penerapannya dalam
kehidupan mereka sebagai anggota keluarga, warga negara, dan tenaga
Benar : Menurut Blanchard
(2001) menyatakan bahwa pengajaran dan pembelajaran kontekstual atau Contextual Teaching and Learning (CTL)
merupakan suatu konsepsi yang membantu guru mengaitkan konten mata pelajaran
dengan situasi dunia nyata dan memotifasi siswa membuat hubungan antara
pengetahuan dan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga,
warga negara, dan tenaga
Alasan : Penulisan
cetak miring (Italic) digunakan untuk istilah asing dan tidak digunakan pada
nama orang asing.
10.
Penulisan kata yang menjelaskan istilah
Salah :
..........konstruktivisme (Constructivism), bertanya (Questioning),
menemukan ( Inquiri), masyarakat belajar (Learning Community),
pemodelan (Modeling), dan penilaian sebenarnya (Authentic Assessment)
Adapun penjelasan tiap-tiap komponen
tersebut di atas diantaranya sebagai berikut:
1) Konstruktivisme (contruktivism)
Benar :
..........konstruktivisme (Constructivism), bertanya (Questioning),
menemukan ( Inquiri), masyarakat belajar (Learning Community),
pemodelan (Modeling), dan penilaian sebenarnya (Authentic Assessment)
Adapun penjelasan tiap-tiap komponen
tersebut di atas diantaranya sebagai berikut:
1) Konstruktivisme
Alasan : Penulisan istilah
asing jika sudah dijelaskan di depan tidak perlu dijelaskan kembali karena
kurang efektif.
11.
Penulisan Singkatan
Salah : Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SD N
Sambiduwur 2 Sragen tahun ajaran 2009/2010 dengan jumlah siswa 37 anak terdiri
dari 19 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan
Benar : Subjek penelitian
adalah siswa kelas IV SDN Sambiduwur 2 Sragen
tahun ajaran 2009/2010 dengan jumlah siswa 37 anak terdiri dari 19 siswa
laki-laki dan 18 siswa perempuan
Alasan : Singkatan
nama resmi lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, badan atau organisasi, serta
nama dokumen resmi yang terdiri atas huruf awal kata ditulis dengan huruf
kapital dan tidak diikuti dengan tanda titik dan koma
12.
Penulisan tanda hubung (-)
Salah : Sumber data primer yang kita gunakan adalah siswa kelas IV SDN
Sambiduwur 2, guru - guru SDN Sambiduwur 2 dan pihak lain yang berhubungan
Benar : Sumber data
primer yang kita gunakan adalah siswa kelas IV SDN Sambiduwur 2, guru-guru SDN Sambiduwur 2 dan pihak lain yang berhubungan
Alasan : bentuk kata
ulang ditulis secara lekat dengan menggunakan tanda hubung “-“
13.
Penulisan tanda garis miring (/)
Salah : Menurut Sarwiji Suwandi (2008: 70) Indikator kinerja merupakan rumusan kinerja yang akan dijadikan acuan atau
tolak ukur dalam menentukan keberhasilan / keefektifan
penelitian.
Benar : Menurut Sarwiji Suwandi (2008: 70) Indikator kinerja
merupakan rumusan kinerja yang akan dijadikan acuan atau tolak ukur dalam
menentukan keberhasilan/keefektifan penelitian
Alasan : Tanda garis miring dipakai sebagai pengganti kata dan, atau,
atau tiap ditulis secara
lekat.
14.
Penulisan penjelasan singkatan
Salah : Dalam pembelajaran yang dilaksanakan di SD Negeri
Sambiduwur 2 belum melaksanakan
pembelajaran kontekstual khususnya
pembelajaran IPA kelas IV pada materi konsep energi bunyi, sehingga hasil
belajar siswa banyak yang belum mencapai KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal) yang ditentukan
sekolah pada awal semester.
Benar : Dalam pembelajaran yang dilaksanakan di SD Negeri Sambiduwur
2 belum melaksanakan pembelajaran
kontekstual khususnya pembelajaran IPA
kelas IV pada materi konsep energi bunyi, sehingga hasil belajar siswa banyak
yang belum mencapai Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM)
yang ditentukan sekolah pada awal semester
Alasan : Singkatan atau istilah asing ditulis di dalam
kurung setelah penjelasan.
15.
Penggunaan Kata Baku
Salah : Dari analisa data frekuensi nilai hasil belajar
IPA Siklus II pada tabel 6 ....
Benar : Dari analisis data frekuensi nilai hasil
belajar IPA Siklus II pada tabel 6...
Alasan : Kata analisa tidak baku yang baku adalah analisis.
16.
Penggunaan Kata Baku
Salah : Perbandingan Hasil Tindakan Antar Siklus
Benar : Perbandingan Hasil Tindakan Antarsiklus
Alasan : Jika salah satu unsur gabungan kata hanya dipakai dalam kombinasi, gabungan kata
itu ditulis serangkai
17.
Penggunaan partikel per-
Salah : Infrasonik adalah bunyi yang
getarannya kurang dari 20 getaran perdetik
Benar : Infrasonik adalah bunyi yang getarannya kurang dari 20
getaran per detik
Alasan : Partikel per yang berarti „mulai‟, „demi‟, dan „tiap‟ ditulis
terpisah dari bagian kalimat yang mendahului atau mengikutinya
18.
Penggunaan kata tidak baku
Salah : Berdasarkan kajian teoritik yang
telah diuraikan sebelumnya, diperoleh alur berpikir dalam penelitian ini sebagai
berikut
Benar : Berdasarkan
kajian teoretis yang telah diuraikan
sebelumnya, diperoleh alur berpikir dalam penelitian ini sebagai berikut
Alasan : Kata teoritik tidak lazim dipakai, yang benar
adalah teoretis
19.
Penulisan judul dalam sebuah kalimat
Salah : Kreativitas, mencakup kemampuan melahirkan pola-pola gerak-gerik yang baru atas dasar prakarsa sendiri
Benar : Kreativitas, mencakup kemampuan melahirkan pola-pola (gerak-gerik) yang baru atas dasar prakarsa sendiri
Alasan : Tanda kurung mengapit tambahan keterangan atau penjelasan
20.
Penggunaan kata yang kurang efektif
Salah : Observasi dalam perencanaan dengan membandingkan RPP yang telah
dibuat guru sebelum tindakan dan rencana RPP
tindakan
Benar : Observasi dalam
perencanaan dengan membandingkan RPP yang telah dibuat guru sebelum tindakan
dan RPP tindakan
Alasan : kata “rencana” perlu dihilangkan karena di dalam
kata “RPP” sudah memuat kata “rencana” (singkatan dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar